Penemuan Fosil di China
Penemuan Fosil Serangga Tertua di Dunia
 
 
Tetesan sepanjang 2-6 milimeter ini ditemukan oleh Eugenio Ragazzi dan Guido Roghi dari Univeritas Pandova, Italia. Dari tetesan tesebut, dua jenis spesies serangga baru ditemukan yaitu Triasacarus Fedelei dan Ampezzoa Triassica. Keduanya tampak seperti kutu, mempunyai bentuk tubuh beruas, cakar dan bulu-bulu halus.
Triascarus dan Ampezzoa mempunyai habitat di tanaman. 256 Fosil Serangga Berusia 230 Juta Tahun Terbungkus Getah Karet Hasil mikroskop dengan pembesaran sebanyak 1000 kali.
Temuan ini diterbitkan dalam Proceeding National Academy of Sciences, jurnal ilmiah Amerika yang telah ada sejak tahun 1914. Penemuan ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik dari evolusi serangga di dunia.
Getah karet (amber) merupakan alat alamiah yang mempunyai peran 
penting bagi ahli paleontologi, karena kemampuannya mengawetkan 
organisme baik hewan dan tumbuhan secara akurat, serta mampu bertahan 
selama jutaan tahun. 
Triascarus dan Ampezzoa hidup pada periode Triassic, sekitar 251 hingga 199 juta tahun lalu.
Fosil 155 juta tahun, "Xiaotingia" seukuran ayam yang baru ditemukan di 
Provinsi Liaoning China, menantang kepercayaan tradisional ilmuwan dalam
 evolusi burung.
Archaeopteryx, yang ditemukan 150 tahun lalu, diyakini menjadi penghubung dinosaurus dan burung.
Namun, dengan penemuan terbaru ini, Archaeoperyx mungkin tidak lebih 
dari dinosaurus berbulu, tidak seperti yang dulu diyakini ilmuwan 
sebagai burung pertama.
Fosil baru, Xiaotingia, dan Archaeoperyx, memiliki kemiripan yang luar biasa, dan keduanya lebih berhubungan dengan burung.
[Profesor Xing Xu, Paleontolog, Akademi Sains China]:
"Akhirnya kami menyimpulkan Archaeopteryx dan Xiaotingia zhengi dari 
keluarga yang sama, dan mereka seharusnya di bawah grup 
Deinonychosauria, bukan pada burung."
Archaeoperyx dulu dianggap sebagai hubungan evolusi yang hilang antara 
burung dan dinosaurus sejak ditemukan tahun 1861. Sekarang semua kembali
 menjadi misteri.
Penemuan Fosil Serangga Tertua di Dunia
Di Pegunungan Alpen Dolomite, timur laut Italia, ilmuwan telah menemukan
 serangga tertua yang terbungkus dalam tetesan getah karet. Serangga 
jenis arthropoda (hewan beruas) ini diperkirakan 100 tahun lebih tua 
dari yang pernah ditemukan sebelumnya.
Tetesan sepanjang 2-6 milimeter ini ditemukan oleh Eugenio Ragazzi dan Guido Roghi dari Univeritas Pandova, Italia. Dari tetesan tesebut, dua jenis spesies serangga baru ditemukan yaitu Triasacarus Fedelei dan Ampezzoa Triassica. Keduanya tampak seperti kutu, mempunyai bentuk tubuh beruas, cakar dan bulu-bulu halus.
Triascarus dan Ampezzoa mempunyai habitat di tanaman. 256 Fosil Serangga Berusia 230 Juta Tahun Terbungkus Getah Karet Hasil mikroskop dengan pembesaran sebanyak 1000 kali.
Temuan ini diterbitkan dalam Proceeding National Academy of Sciences, jurnal ilmiah Amerika yang telah ada sejak tahun 1914. Penemuan ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik dari evolusi serangga di dunia.
Triascarus dan Ampezzoa hidup pada periode Triassic, sekitar 251 hingga 199 juta tahun lalu.





0 komentar:
Posting Komentar