Oleh: Luthfi Bashori
Nama Sayyidah Nusaibah, tampaknya jarang sekali disebut oleh umat
Islam Indonesia, padahal beliau adalah seorang wanita yang menjadi
shahabat Nabi Muhammad SAW, bahkan menjadi pahlawan perang Uhud yang
pengorbanannya perlu dicatat dengan tinta emas.
Sayyidah Nusaibah, adalah wanita tegar dan pemberani. Di saat terjadi
perang Uhud, beliau adalah wanita muslimah yang menjadi pemasok makanan
dan minuman bagi tentara kaum muslimin. Tentu tidak semua wanita
memiliki jiwa pemberani seperti Sayyidah Nusaibah, karena itu beliau
adalah termasuk pahlawan Islam yang sangat berjasa khususnya di saat
terjadi perang Uhud.
Sebagaimana diketahui, bahwa pada saat perang Uhud, terjadi sedikit
kesalahan strategi dari kaum muslimin, maka barisan kaum muslimin pun
menjadi porak poranda bahkan banyak korban perang yang menjadi syuhada
(mati syahid).
Di saat pasukan musuh melihat kelemahan barisan kaum muslimin, maka
pasukan panah kaum kafir Quraisy mengambil tempat strategis untuk
melayangkan anak-anak panah mereka, bahkan beberapa anak panah itu
ditujukan kepada Baginda Rasulullah SAW.
Nabi SAW pun sibuk menangkis satu persatu anak panah yang
menyerangnya. Melihat kejadian semacam itu, Sayyidah Nusaibah lari
menghampiri Nabi SAW, lantas menjadikan badannya sebagai tameng atau
bemper demi melindungi Nabi SAW dari serangan anak panah, hingga
akhirnya Sayyidah Nusaibah terkena 12 anak panah yang menancap di
badannya. Pembelaan dan pengorbanan itu dilakukan oleh Sayyidah Nusaibah
demi kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW.
Dari kisah ini dapat diambil kesimpulan, bahwa umat Islam yang hidup
di jaman sekarang, jangan ada yang merasa lebih hebat sedikitpun dari
kemuliaan para shahabat Nabi SAW. Jangankan dari kemuliaan semua para
shahabat, bahkan seberapapun tingginya kedudukan yang dimiliki oleh umat
Islam dewasa ini, pasti tidak dapat menandingi secuilpun dari kemuliaan
Sayyidah Nusaibah.
Karena itu, betapa nista dan sesatnya kaum Syiah Imamiyah dan kaum
Liberalisme yang seringkali mengkritik, mendiskreditkan bahkan sampai
ada yang mengkafirkan para shahabat Nabi Muhammad SAW.
0 komentar:
Posting Komentar