Oleh: Luthfi Bashori
Sayyidah Nusaibah, adalah wanita tegar dan pemberani. Di saat terjadi
 perang Uhud, beliau adalah wanita muslimah yang menjadi pemasok makanan
 dan minuman bagi tentara kaum muslimin. Tentu tidak semua wanita 
memiliki jiwa pemberani seperti Sayyidah Nusaibah, karena itu beliau 
adalah termasuk pahlawan Islam yang sangat berjasa khususnya di saat 
terjadi perang Uhud.
Sebagaimana diketahui, bahwa pada saat perang Uhud, terjadi sedikit 
kesalahan strategi dari kaum muslimin, maka barisan kaum muslimin pun 
menjadi porak poranda bahkan banyak korban perang yang menjadi syuhada 
(mati syahid).
Di saat pasukan musuh melihat kelemahan barisan kaum muslimin, maka 
pasukan panah kaum kafir Quraisy mengambil tempat strategis untuk 
melayangkan anak-anak panah mereka, bahkan beberapa anak panah itu 
ditujukan kepada Baginda Rasulullah SAW.
Nabi SAW pun sibuk menangkis satu persatu anak panah yang 
menyerangnya. Melihat kejadian semacam itu, Sayyidah Nusaibah lari 
menghampiri Nabi SAW, lantas menjadikan badannya sebagai tameng atau 
bemper demi melindungi Nabi SAW dari serangan anak panah, hingga 
akhirnya Sayyidah Nusaibah terkena 12 anak panah yang menancap di 
badannya. Pembelaan dan pengorbanan itu dilakukan oleh Sayyidah Nusaibah
 demi kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW.
Dari kisah ini dapat diambil kesimpulan, bahwa umat Islam yang hidup 
di jaman sekarang, jangan ada yang merasa lebih hebat sedikitpun dari 
kemuliaan para shahabat Nabi SAW. Jangankan dari kemuliaan semua para 
shahabat, bahkan seberapapun tingginya kedudukan yang dimiliki oleh umat
 Islam dewasa ini, pasti tidak dapat menandingi secuilpun dari kemuliaan
 Sayyidah Nusaibah.
Karena itu, betapa nista dan sesatnya kaum Syiah Imamiyah dan kaum 
Liberalisme yang seringkali mengkritik, mendiskreditkan bahkan sampai 
ada yang mengkafirkan para shahabat Nabi Muhammad SAW.



0 komentar:
Posting Komentar