Pages

21 Jul 2013

Fadilah Shalat Tarawih

  • Fadilah sholat tarawih malam pertama adalah “Orang mukmin terlepas dari dosanya pada permulaan tarawih, bersih seperti hari dia dilahirkan dari kandungan ibunya”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua adalah “Diampuni dosanya dan dosa orang tuanya apabila keduanya mukmin”.
  • Fadilah sholat tarawih malam ketiga adalah “Ada salah satu malaikat mengundang dari bawah Arasy, mulailah bekerja Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu”.
  • Fadilah sholat tarawih malam keempat adalah “Baginya pahala sebanyak pahala membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Qur’an”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kelima adalah “Allah memberi pahala kepadanya, seperti orang yang mengerjakan sholat di Masjidil Haram dan Masjidil Aksho”.
  • Fadilah sholat tarawih malam keenam adalah “Allah memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang mengerjakan thawap di Baitul Makmur dan memohon ampun pula batu-batu dan tanah liat”.
  • Fadilah sholat tarawih malam ketujuh adalah “Seakan-akan dia bertemu Nabi Musa, As”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedelapan adalah “Allah memberikan kepadanya, seperti apa-apa yang diberikan Nabi Ibrahim, As”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kesembilan adalah “Seakan-akan dia telah mengerjakan ibadah seperti ibadahnya Nabi Muhammad SAW”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kesepuluh adalah “Allah memberikan rizki kepadanya, kebaikan di dunia dan di akhirat”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kesebelas adalah “Dia akan keluar dari dunia seperti hari dia dilahirkan dari kandungan ibunya”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua belasadalah “Nanti di hari kiamat dia datang, sedangkan wajahnya bagus seperti bulan purnama”.
  • Fadilah sholat tarawih malam ketiga belas adalah “Nanti pada hari kiamat ia bebas dari segala resiko apapun juga”.
  • Fadilah sholat tarawih malam keempat belas adalah “Para malaikat telah datang memberikan persaksian bahwa ia telah sungguh-sungguh telah mengerjakan sholat tarawih, maka Allah tidak akan menghisabnya dihari kiamat”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kelima belas adalah “Para malaikat dan para pembawa Arasy dan Kursi memohonkan tambahan pahala untuk dia”.
  • Fadilah sholat tarawih malam keenam belas adalah “Allah mencatat dia bebas selamat dari neraka dan bebas masuk sorga”.
  • Fadilah sholat tarawih malam ketujuh belas adalah “Dia akan diberi pahala oleh Allah SWT sebanyak pahala para Nabi”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedelapan belas adalah Salah seorang malaikat mengundang, “hai hamba Allah sesunguhnya Allah telah ridho kepadamu juga kepada orang tuamu”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kesembilan belas adalah “Allah akan mengangkat derajatnya di sorga Firdaus”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh adalah “Dia akan diberi pahala sebanyak pahala para shuhada dan para sholihin”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh satu adalah “Allah membangukan baginya sebuah mahligai (rumah) dari cahaya di dalam sorga”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh dua adalah “Di hari kiamat dia datang dengan keadaan aman dari segala macam rasa susah dan duka”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh tiga adalah “Allah membangunkan baginya sebuah kota di dalam sorga”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh empat adalah “Baginya dua puluh empat do’a yang dikabulkan”.
  • Maksudnya adalah apabila seorang hamba berdo’a maka Allah akan mengambulkan do’a-do’anya meskipun do’a hambanya sebanyak dua puluh empat macam.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh lima adalah “Allah menghapuskan siksa kubur dari padanya”.
  • Maksudnya adalah Allah akan melepaskan hambanya dari siksa kubur.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh enam adalah “Allah meningkatkan baginya pahala selama 40 tahun”.
  • Maksudnya adalah Allah akan meningkatkan berbagai pahala kepada hambanya yang benar-benar melaksakana sholat tarawih dengan sempurna selama 40 tahun, maka tunggu apalagi ayo kita tingkatkan amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh tujuh adalah “Di hari kiamat, dia melewati jembatan Sirotol Mustaqim laksana kilat”.
  • Maksudnya adalah Allah akan memberikan kemudahan baginya di hari kiamat untuk melewati jembatan Shirotol Mustaqim laksana kilat cepatnya.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh delapan adalah “Allah mengangkat baginya derajat seribu kali di dalam sorga”.
  • Fadilah sholat tarawih malam kedua puluh sembilan adalah “Allah memberikan kepadanya seribu pahala ibadah haji yang diterima”.
  • Fadilah sholat tarawih malam ketiga puluh adalah “Allah berfirman: “makanlah buah-buahan sorga, mandilah dengan air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Aku adalah Tuhan-Mu dan kamu adalah hamba-KU”.


17 Jul 2013

Keutamaan Sedekah






oleh : Suprianto

Diceritakan, ketika Nabi Ayub as., sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman, ”Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?” Nabi Ayub AS menjawab, ”Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu.”
Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah. Kata Rasulullah SAW, ”Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.” Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan, ”Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, ‘Ya Tuhanku, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah’. Yang satu lagi menyeru, ‘Musnahkanlah orang yang menahan hartanya’.”

Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka.
Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya.

Pertama, mengundang datangnya rezeki. Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat Al-Quran bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, ”Pancinglah rezeki dengan sedekah.”
Kedua, sedekah dapat menolak bala. Rasulullah SAW bersabda, ”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.”

Ketiga, sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah SAW menganjurkan, ”Obatilah penyakitmu dengan sedekah.”

Keempat, sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur. Kata Rasulullah SAW, ”Perbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur.”
Mengapa semua itu bisa terjadi? Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan doa yang Allah tidak kabulkan, serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik).

Kekuatan dan kekuasaan Allah jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi manusia. Lalu, kalau manfaat sedekah begitu dahsyatnya, masihkah kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah? 

Wallahu a’lam bis-shawab

Kisah Rambut Abu Mahdzuroh


Nama beliau adalah Aus bin Rabiah bin Mi’yar bin Uraij bin Sa’ad bin Jumah. Ada yang mengatakan nama beliau adalah Salman bin Samurah, atau Salamah bin Samurah. Ada juga yang mengatakan nama beliau adalah Mi’yar bin MuhayrizBerkata Abu Umar : Zubair dan pamannya serta Ibnu Ishaq Al Musayyabi bersepakat bahwa nama asli Abu Mahdzuroh adalah Aus. Mereka adalah orang yang paling mengerti dalam hal ansabu quraisy. Pendapat yang mengatakan beliau bernama Salamah adalah keliru
Adz-Dzhabi, semoga Allah merahmatinya berkata : Abu Mahdzuroh adalah mu’adzdzin masjidil haram, dan termasuk sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dia termasuk orang yang suaranya merdu.

Suatu ketika Nabi menyuruh beberapa orang mengumandangkan adzan secara bergantian
Abu Mahdzuroh berkata,”Aku mendapat giliran terakhir. Ketika usai mengumandangkan adzan, Rasulullah memanggilku, ‘kemarilah !’ kata beliau. Rasulullah mendudukkanku di depanya, melepas serbanku, kemudian mengusap ubun-ubunku, kemudian beliau berdo’a :
“Ya Allah, berkahilah dia dan tunjukkan dia ke jalan Islam”
Beliau memberkahiku hingga tiga kali kemudian bersabda :
“Pergilah, kumandangkan adzan di Baitullah!”
Aku bertanya,”Bagaimana caranya Ya Rasulallah?”
Beliau mengajariku adzan sebagaimana para sahabat. Di waktu shubuh ada kalimat “Asholaatu khoirumminan nauum”
Dan beliau mengajarkan iqomah dua kali tiap-tiap kalimat
Setelah Nabi mengusap ubun-ubunnya, Abu Mahdzuroh berkata,”Demi Allah, tak akan kupotong rambut ini sampai aku mati.”

Benar! Abu Mahdzuroh membiarkan rambut ubun-ubunnya memanjang hingga separo tinggi badannya hingga beliau kembali ke rahmatullah karena usapan tangan mulia Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
Beliau -semoga Allah meridhoinya- mengumandangkan adzan hingga wafat tahun 54 H. putranya maju menggantikan beliau, kemudian cucunya, turun temurun hingga masa Imam Asy Syafi’i
Tentang panjangnya rambut sahabat Abu Mahdzuroh ini, disebutkan dalam Al Mustadrak ala ash shohihain, juz 4 hal 658 :
Sesungguhnya Abu Mahdzuroh, mempunyai kisah tentang rambut bagian depannya yang panjang. Apabila beliau duduk dan menguraikannya, maka rambutnya menjuntai ke tanah
Teman-temannya berkata,”Mengapa tidak kau potong saja rambutmu?”
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mengusapnya dengan tangan beliau. Aku tak akan memotongnya hingga mati”
Demikianlah, beliau tak memotong rambut yang pernah disentuh tangan mulia Rasulullah hingga akhir hayatnya.

Wallahu a’lam bish showab

Sayyidah Nusaibah Wanita Mulia


Oleh: Luthfi Bashori
itikaf_womenNama Sayyidah Nusaibah, tampaknya jarang sekali disebut oleh umat Islam Indonesia, padahal beliau adalah seorang wanita yang menjadi shahabat Nabi Muhammad SAW, bahkan menjadi pahlawan perang Uhud yang pengorbanannya perlu dicatat dengan tinta emas.

Sayyidah Nusaibah, adalah wanita tegar dan pemberani. Di saat terjadi perang Uhud, beliau adalah wanita muslimah yang menjadi pemasok makanan dan minuman bagi tentara kaum muslimin. Tentu tidak semua wanita memiliki jiwa pemberani seperti Sayyidah Nusaibah, karena itu beliau adalah termasuk pahlawan Islam yang sangat berjasa khususnya di saat terjadi perang Uhud.


Sebagaimana diketahui, bahwa pada saat perang Uhud, terjadi sedikit kesalahan strategi dari kaum muslimin, maka barisan kaum muslimin pun menjadi porak poranda bahkan banyak korban perang yang menjadi syuhada (mati syahid).

Di saat pasukan musuh melihat kelemahan barisan kaum muslimin, maka pasukan panah kaum kafir Quraisy mengambil tempat strategis untuk melayangkan anak-anak panah mereka, bahkan beberapa anak panah itu ditujukan kepada Baginda Rasulullah SAW.
Nabi SAW pun sibuk menangkis satu persatu anak panah yang menyerangnya. Melihat kejadian semacam itu, Sayyidah Nusaibah lari menghampiri Nabi SAW, lantas menjadikan badannya sebagai tameng atau bemper demi melindungi Nabi SAW dari serangan anak panah, hingga akhirnya Sayyidah Nusaibah terkena 12 anak panah yang menancap di badannya. Pembelaan dan pengorbanan itu dilakukan oleh Sayyidah Nusaibah demi kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW.

Dari kisah ini dapat diambil kesimpulan, bahwa umat Islam yang hidup di jaman sekarang, jangan ada yang merasa lebih hebat sedikitpun dari kemuliaan para shahabat Nabi SAW. Jangankan dari kemuliaan semua para shahabat, bahkan seberapapun tingginya kedudukan yang dimiliki oleh umat Islam dewasa ini, pasti tidak dapat menandingi secuilpun dari kemuliaan Sayyidah Nusaibah.

Karena itu, betapa nista dan sesatnya kaum Syiah Imamiyah dan kaum Liberalisme yang seringkali mengkritik, mendiskreditkan bahkan sampai ada yang mengkafirkan para shahabat Nabi Muhammad SAW.